Sekretaris DPD GIPI Kaltim Tekankan Pentingnya Infrastruktur untuk Kemajuan Pariwisata.
Sekretaris DPD GIPI Kaltim, Fitriyana. |
Samarinda, RedMOL.id - Infrastruktur yang memadai merupakan tulang punggung bagi sektor pariwisata, demikian disampaikan Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Kaltim, Fitriyana, saat Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD GIPI Kaltim di Ruang Luwai, Hotel Mesra, Kota Samarinda, Sabtu (22/6/2024).
"Bagaimana kita membangun pariwisata kalau infrastrukturnya tidak ada? Itulah sebenarnya kendala di dunia pariwisata," ujar Fitriyana.
Ia mencontohkan harga tiket pesawat menuju Kalimantan Timur, baik ke Kota Balikpapan melalui Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, maupun ke Kota Samarinda melalui Bandara Internasional Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, yang cukup mahal. Fitriyana berharap pemerintah memprioritaskan pembangunan infrastruktur di Kalimantan Timur, terutama dengan adanya Ibu Kota Negara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
"Dengan keberadaan IKN, kami berharap pemerintah bisa memprioritaskan pembangunan infrastruktur," tuturnya. "Kami dari DPD GIPI Kaltim sendiri juga sudah mulai membuka peluang kepada sejumlah investor dari luar. Semoga saja ada salah satu jalan yang kami lakukan ini bisa bermanfaat bagi pelaku industri pariwisata di Kaltim," tambah Fitriyana.
Fitriyana menyoroti keindahan alam Kalimantan Timur yang belum dieksplorasi secara serius. Nyaris setiap kabupaten dan kota memiliki spot wisata alam yang potensial. DPD GIPI Kaltim berkomitmen untuk berkolaborasi dengan pihak terkait guna memaksimalkan potensi ini.
"Organisasi ini dinaungi oleh undang-undang. Makanya, kami harus memikirkan bagaimana para pelaku industri pariwisata ini harus survive di bidangnya masing-masing," ujarnya.
Fitriyana berharap Rakerda DPD GIPI Kaltim kali ini tidak hanya menjadi sarana untuk mencari solusi atas berbagai masalah yang terjadi di dunia pariwisata Kaltim, tetapi juga menjadi wahana untuk bekerja bersama. Rakerda ini juga dimaksudkan untuk menyamakan persepsi di antara pelaku industri pariwisata, yang merasakan langsung masalah di lapangan.
Apalagi, DPD GIPI Kaltim masih baru di Kalimantan Timur. "Ke depan, jika kita bersama, insya Allah semua bisa teratasi. Terutama masalah infrastruktur pariwisata," ungkap Fitriyana.
RedMOL Samarinda