HEADLINE
Dark Mode
Large text article

Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, Diperiksa KPK Terkait Dugaan Korupsi di Direktorat Perkeretaapian


Jakarta,RedMOL. id— Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, menghadiri panggilan pemeriksaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu, 4 September 2024. Lasarus diperiksa sebagai saksi terkait dugaan korupsi yang melibatkan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) di Kementerian Perhubungan RI. Bersama Lasarus, turut hadir politisi PDIP lainnya, Yoseph Aryo Adhi Dharmo, yang menjabat sebagai Wakil Sekjen Bidang Kesekretariatan DPP PDIP.

"Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK," ujar Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, seperti dikutip dari beberapa media online. Hingga saat ini, KPK belum memberikan informasi detail mengenai materi pemeriksaan yang akan didalami terhadap kedua politisi ini.

Rangkaian Pemanggilan Politisi PDIP

Lasarus dan Yoseph bukanlah yang pertama kali dipanggil dalam kasus ini. Sebelumnya, KPK juga telah memanggil dan memeriksa beberapa pejabat dan politisi lainnya, termasuk Anggota DPR RI Komisi V, Sadarestuwati, serta Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto. 

Hasto Kristiyanto, yang diperiksa oleh KPK dalam waktu kurang lebih 4,5 jam, mengaku mendapatkan 21 pertanyaan terkait kasus tersebut. “Tidak ada aliran dana, ya. Jadi tidak ada aliran dana. Tidak ada pertanyaan terkait aliran dana,” kata Hasto menegaskan kepada media. Hasto menjelaskan bahwa penyidik KPK lebih tertarik pada keberadaan nomor telepon pribadinya yang ditemukan dalam ponsel tersangka kasus DJKA, mantan Direktur Prasarana Perkeretaapian, Harno Trimadi, dan Direktur PT Istana Putra Agung, Dion Renato Sugiarto.

Aliran Dana dan Pertanyaan yang Mengarah pada Bukti Baru

KPK masih terus mengembangkan kasus ini dan belum memberikan informasi resmi terkait hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan. Meski demikian, pengamatan dari beberapa pengamat politik menyebutkan bahwa pemanggilan beberapa petinggi PDIP ini menunjukkan adanya perkembangan signifikan dalam penyidikan kasus DJKA. 

“Kita harus menunggu hasil dari pemeriksaan ini untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan para pihak yang disebutkan. Namun, yang pasti, ini menunjukkan bahwa KPK terus bekerja keras untuk mengungkap kasus ini,” ujar seorang pengamat hukum yang enggan disebutkan namanya.

Respons PDIP dan Langkah Selanjutnya KPK

Menanggapi serangkaian pemeriksaan ini, PDIP menyatakan akan menghormati seluruh proses hukum yang berjalan. Partai tersebut menegaskan komitmennya dalam mendukung upaya pemberantasan korupsi dan memastikan bahwa seluruh kadernya akan kooperatif jika diminta keterangannya oleh KPK.

KPK diharapkan dapat segera merilis hasil dari pemeriksaan para saksi tersebut untuk memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai kasus yang telah menarik perhatian publik ini. Sampai saat ini, belum ada tersangka baru yang diumumkan, namun pemeriksaan intensif terus dilakukan sebagai bagian dari upaya KPK mengungkap kasus korupsi di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI.

Kasus ini semakin menjadi sorotan publik mengingat posisi Lasarus sebagai Ketua Komisi V DPR RI yang membawahi sektor perhubungan, serta Yoseph Aryo Adhi Dharmo yang memiliki peran strategis dalam struktur partai PDIP. Masyarakat menanti dengan cemas bagaimana perkembangan selanjutnya dari kasus ini, yang dianggap bisa menjadi salah satu skandal korupsi terbesar di sektor transportasi dalam beberapa tahun terakhir.
(AZ) 

Editor:Maulana
Post a Comment
Close Ads
Floating Ad Space