Harapan baru, PSSI dengan pelatih baru menuju piala dunia 2026
January 07, 2025
REDMOL,id-Tim Nasional Indonesia, di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong, telah menunjukkan peningkatan performa yang signifikan dalam beberapa pertandingan terakhir. Salah satu pencapaian penting adalah berhasil menahan imbang Australia dengan skor 0-0 pada 10 September 2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Pertandingan tersebut menunjukkan soliditas pertahanan Indonesia, dengan lini belakang yang dikomandoi oleh Jay Idzes dan Rizky Ridho mampu meredam serangan-serangan Australia. Pelatih Shin Tae-yong mengapresiasi kinerja para pemainnya dan menyatakan kepuasan atas permainan tim.
Namun, pada 6 Januari 2025, PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Shin Tae-yong. Ketua PSSI, Erick Thohir, menyatakan bahwa tim membutuhkan kepemimpinan yang lebih kuat untuk mencapai target lolos ke Piala Dunia 2026. Pengganti Shin Tae-yong dijadwalkan tiba di Indonesia pada 11 Januari 2025.
Keputusan ini menuai berbagai reaksi, termasuk dari pengamat sepak bola Tommy Welly, yang dikenal dengan panggilan Bung Towel. Ia sering memberikan kritik tajam terhadap kinerja Shin Tae-yong dan kebijakan PSSI. Bung Towel menilai bahwa perubahan pelatih di tengah kualifikasi merupakan langkah yang berisiko dan dapat mempengaruhi performa tim.
Di sisi lain, Shin Tae-yong menanggapi kritik yang dilontarkan kepadanya dengan sikap positif. Ia menyatakan bahwa kritik dari pengamat seperti Bung Towel penting untuk evaluasi dan perbaikan tim. Shin juga menegaskan bahwa ia tidak menggunakan buzzer atau pihak lain untuk membela dirinya di media sosial.
Dengan sisa empat pertandingan kualifikasi, Timnas Indonesia berada di posisi ketiga grup, tertinggal satu poin di belakang Australia. Target meraih enam poin dari empat pertandingan tersisa menjadi tantangan bagi pelatih baru yang akan datang. Erick Thohir optimis bahwa perubahan ini tidak akan mengganggu persiapan tim dan berharap kepemimpinan baru dapat membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
Perubahan ini menimbulkan perdebatan di kalangan pecinta sepak bola Indonesia. Beberapa mendukung keputusan PSSI dengan harapan adanya peningkatan, sementara yang lain khawatir akan dampak negatif dari pergantian pelatih di tengah kompetisi. Hanya waktu yang akan menjawab apakah langkah ini akan membawa hasil positif bagi sepak bola Indonesia.kita tunggu aja tanggal 12 Januari PSSI memperkenalkan pelatih baru pengganti STY (MUL)